Persiapan Menyambut Idul Fitri 1445 H, Kalapas Tembilahan Pimpin Rapat Dinas Bersama Jajaran

Tembilahan - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, memimpin Rapat Dinas bersama Para Pejabat Eselon IV (empat) dan Eselon V (lima) dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, Jum'at (05/04/2024). Bertempat di Ruang Kalapas, tampak hadir seluruh Pejabat Eselon Empat dan Eselon Lima menyimak arahan dan petunjuk yang disampaikan oleh Kalapas tentang peningkatan kewaspadaan serta alur pelayanan kunjungan Lebaran Idul Fitri Tahun 2024.

Kalapas Tembilahan menghimbau jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan jelang Hari Raya Idul Fitri serta tetap bekerja secara optimal.

Baca juga: Bharada Richard Eliezer Divonis 1 Tahun 6 Bulan, Kejaksaan Agung Nyatakan Terima Putusan

"Saya menghimbau kepada seluruh saudara-saudara yang hadir pada kesempatan ini untuk meningkatkan kewaspadaan serta bekerja dengan optimal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024. Jangan bersedih bahwasannya kita tidak ikut merasakan cuti bersama, mari tetap jaga semangat dan kekompakkan dan berikan yang terbaik untuk Lapas Tembilahan, " ujarnya.

Dalam rapat, Kalapas dan para Pejabat membahas terkait upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan kewaspadaan dan pengamanan serta mekanisme dan alur pelayanan kunjungan pada Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024 bagi Masyarakat yang notabenenya keluarga dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Baca juga: Ajakan Selamatkan Kredit Keluarga Buat Made Wedastra Kehilangan Tempat Usaha

"Pelaksanaan tugas pada momen Hari Raya Idul Fitri ini bukan merupakan hal baru yang kita laksanakan, namun tidak boleh sama sekali untuk disepelekan. Oleh sebab itu saya menghimbau seluruh saudara-saudara untuk dapat memberikan yang terbaik demi kelancaran pelaksanaan tupoksi kita pada hari yang dimaksud, " pungkasnya.

Rapat berjalan secara interaktif, tampak para Pejabat Struktural turut memberikan pendapat terkait persiapan jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H di Lapas Tembilahan.

Baca juga: Kasus Tanah 1985, Gung Kiss: Bila Hukum Dipakai Menindas Kaum Lemah Advokat Harus Hadir